Kolom Tafakur: Beserta DiriNya


 Beserta diriNya

Bersama : Tuangku Syaikh Muhammad Ali hanafiah
                                  ( Guru Besar Tasawuf Islamic Centre Indonesia )

           
            Bismillahirahmanirahim…, dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Kalimat ini sering kita ucapkan, paling tidak sebelum makan dan minum. Terlepas apakah itu sekedar kebiasaan ataupun memang hanya sebagai penambah nikmat untuk makan dan minum, kita adalah makhluk yang selalu lupa untuk menyadari kebersamaan denganNya. Dan kita telah mengetahui, basmalah adalah kalimat yang mesti kita ucapkan dalam setiap tindakan dan perbuatan. Namun hingga hari ini, sejauh mana hati kita menyertakan Allah SWT dalam penyebutan kalimat tersebut ?, apakah hanya sebatas “Garis start” untuk memulai segala tindakan ? atau menjadikan kalimah Basmalah sebagai kalimah “ Sakti “ untuk mendongkrak sugesti dan keyakinan dalam berbuat dan memutuskan ?

            Saudaraku, penyebutan Basmalah merupakan awal bagi diri seorang hamba untuk menyadari, bahwasanya Allah SWT selalu dekat, mengetahui dan memahami apa-apa yang dikerjakannya. Kalimat tersebut adalah sandaran hatinya, untuk menjadikan Tuhannya sebagai pendamping yang paling dekat dalam segala perbuatannya.

            Sertakanlah Allah SWT disetiap gerak gerikmu, dan jadikanlah basmalah sebagai pembuka hatimu akan kenyataan Allah SWT bersamamu. Jika gerak dan perbuatan sangat dekat dengan dirimu, maka kebersamaan Allah SWT pasti amat dekat lagi dengan dirimu. Jadikanlah kebersamaan dengan Allah SWT lebih mendahului segala gerak dan perbuataanmu, niscaya engkau akan diselamatkan Allah SWT dari segala gerak dan perbuatan sesuatu yang akan mencelakaimu.

            Saudaraku, hamba yang mengucapkan Basmalah, adalah hamba yang telah menjadikan Allah SWT tujuan dari segala tujuan, karena kalimah tersebut bukan sekedar mengajarkan hati untuk selalu ingat kepadaNya, melainkan juga untuk mengembalikan kesadaran hati hamba “ darimana ia bermula dan akan kemana ia berakhir”. Dan pastinya, seseorang yang sadar dengan itu, ia akan menjaga sikap dan perbutaannya dalam mencapai segala hal di dunia ini.

            Saudaraku, jadikanlah Basmalah adalah kalimah yang pertama sekali engkau ucapkan sebelum kalimah lain, dan jadikanlah basmalah kalimah yang hidup dalam setiap gerak dan gerikmu dengan merasai Allah SWT amat dekat, melebihi kedekatan perbuatanmu dengan dirimu sendiri.

            Sesungguhnya hamba-hamba yang menjadikan Basmalah sebagai pemicu hatinya untuk merasakan Allah SWT sebagai Zat paling dekat dengan dirinya, maka hamba tersebut telah meletakkan dirinya kedalam tangan Allah SWT, sehingga energy dan kekuatan yang diucapkan dan apa-apa yang diperbuatnya adalah berasal daripada Allah SWT sendiri.

Dan memintalah,” Ya…Allah..Ya Rabbi, jadikanlah diri kami hamba-hamba yang membuat dirimu senang dan ridho kepada kami, dan ajarkan kepada hati kami segala pengetahuan yang membuat kami takjub terhadap diriMu, dan bimbinglah kami kepada gerak dan gerik yang selalu mendahului keinginanMu daripada keinginan hawa nafsu kami, dan bentuklah diri dan jiwa kami dengan tanganMu dan tarbiyahMu, agar kami hidup dalam segala keinginanMU..Ya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar